PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

Mengenal Pribadi KH Hasbullah: Jasadnya Utuh Meski 8 Tahun Dikebumikan



Jombang, NU Online
Pemakaman salah seorang cucu almaghfurlah KH Wahab Chasbullah, KH Hasbullah Mun'in dipindahkan dari komplek makam Pondok Kelapa Jakarta ke kompleks pemakaman keluarga di Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (14/7) lalu. Mbah Wahab sendiri adalah pendiri sekaligus penggerak Nahdlatul Ulama (NU).
 
Segenap pihak yang turut serta memindahkan jasad KH Hasbullah Mun'in terkejut, lantaran jasadnya yang masih utuh dan bersih. Padahal pemakaman sudah dilakukan sejak 8 tahun yang lalu, tepatnya pada 14 Juli 2011.
 
Sepupu almarhum KH Hasbullah Mun'in, KH Abdul Wahab mengungkapkan alasan pemindahan makam kakak sepupunya itu. Menurut dia, hal itu memang sudah menjadi wasiat KH Hasbullah Mun'in saat masih hidup dan wasiat tersebut diketahui olehnya.
 
"Alasan pemindahan dilakukan karena keluarga memutuskan dipindah di komplek keluarga karena wasiat almarhum, bahwa jika meninggal, ingin dekat bersama keluarga," katanya kepada NU Online, Ahad (21/7).
 
Pria yang juga ketua pelaksana pemindahan makam itu mengaku, dirinya kenal baik terhadap almarhum. Ia dikenal dengan sosok yang komplit. Di samping ikhlas dan alim, almarhum juga dikenal sebagai sosok penyabar. 
 
"Mas Hasbullah sudah saya kenal sejak dari kecil, dia orang yang ikhlas, alim, tidak mudah marah penuh kesabaran," jelasnya.
 
Pria yang biasa disapa Gus Wahab ini lebih jauh menceritakan sosok almarhum. Yang paling tampak dari sosoknya kata dia, adalah sifat keikhlasan serta kesabarannya.
 
"Almarhum KH Hasbullah Mun'in, tidak pernah marah, sekalipun pernah mendapat hal yang tak enak dari orang, namun ia anggap biasa. 'Wes ura usah diurus'," ujar dia sambil menirukan KH Hasbullah saat masih hidup.
 
Di samping itu, almarhum dikenal sangat ta'dzim dan patuh kepada orang tua. Masa remajanya, almarhum tinggal di Surabaya. Kemudian kembali ke Jombang untuk kuliah di Universitas Darul Ulum (Undar). Saat menempuh dunia akademik, ia dititipkan kepada Bu Nyai Jumiyatin Mustain Romli. 
 
Setelah keluar dari Undar, almarhum kemudian pindah ke Jakarta tinggal bersama bibinya, Ibu Nyai Machfudzoh Aly Ubaid. Lama kemudian ia memutuskan menikah dan mendirikan lembaga pendidikan pesantren di Jakarta.
 
Almarhum Kiai Hasbullah menikah dengan Nyai Jamilah dan dikaruniai tiga anak, yaitu M Zaki Cahyo Negoro, Gemala Hatai, dan Ngabehi Marzuk.
 
Almarhum KH Hasbullah Mun'in adalah putra dari Ibu Nyai Khadijah. Ia (Nyai Khadijah-red) merupakan putri dari Mbah Wahab dari istri keduanya. (Syamsul Arifin/Muiz)

Tidak ada komentar