dzikir zikir wirid istighfar - astaghfirullahaladzim innahu kana ghofaro
استغفرالله العظيم انه كان غفارا
(astaghfirullahaladzim innahu kana ghofaro)
Artinya : aku memohon pengampunan Mu ya Alloh dzat yang maha agung ,sungguh engkau dzat yang maha pemberi pengampunan.
Fadilahnya : istighfar ini jauh lebih utama karena ditambah kalimat innahu kaana ghofaro.Berkata para ulama salaf barang siapa membaca kalimat ASTAGHFIRULOH HAL ADZIM INNAHU KAANA GHOFARARO maka Alloh akan memberikan barokah kepada ilmunya ,rizkinya ,dan barokah terhadap anak-anaknya istighfar ini sebaiknya di baca sebanyak 70 kali setiap hari (kitab : Darul mantsur)
Taubat Seorang Pengembara
(Kisah Fiksi Inspiratif)
Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa yang terpencil, tinggalah seorang pengembara bernama Ibrahim. Ia adalah seorang lelaki yang suka berkelana dari satu tempat ke tempat lain, mencari petualangan dan hikmah dalam setiap langkahnya. Meskipun perjalanan sering kali menyenangkan, namun ada saat-saat ketika Ibrahim melupakan nilai-nilai kebaikan dan kesucian dalam hidupnya.
Suatu hari, Ibrahim tiba di sebuah kota besar yang mempesona. Ia terpesona oleh gemerlapnya kota itu dan terlena dalam hingar-bingar kehidupan malamnya. Seiring berjalannya waktu, Ibrahim semakin tenggelam dalam kehidupan yang penuh godaan dan dosa. Ia mulai mengabaikan kewajibannya dan terjerumus dalam kemaksiatan.
Suatu malam, di tengah riuhnya hiburan dan kesenangan, seorang tua bijak yang mengenakan jubah putih mendekatinya. Tua itu tersenyum lembut kepada Ibrahim dan berkata, "Wahai pemuda, tahukah engkau bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam hidup ini akan dicatat oleh Tuhan?"
Ibrahim menatap sang tua heran dan berkata, "Apa yang engkau maksud, tua?"
"Tentu saja, Engkau bisa berbuat sebebas-bebasnya, namun tak ada satu perbuatan pun yang terlewatkan dari pengawasan-Nya. Ia Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dan Maha Pengampun. Jangan lupakan asal muasal kalimat 'Astaghfirullahaladzim innahu kana ghofaro'," jawab sang tua bijak.
Ibrahim merasa tersentuh oleh kata-kata bijak itu. Ia merenungkan arti kata-kata tersebut dan merasa kembali keinginan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Saat malam semakin larut, Ibrahim pergi ke tepi sungai yang tenang untuk merenung.
Di tepi sungai, Ibrahim menangis dalam taubatnya. Ia mengucapkan kalimat 'Astaghfirullahaladzim innahu kana ghofaro' dengan tulus dan penuh penyesalan atas dosa-dosanya. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk meninggalkan kehidupan yang sesat dan kembali ke jalan yang benar.
Sejak saat itu, Ibrahim memulai perubahan besar dalam hidupnya. Ia mulai membantu orang lain, melakukan amal kebajikan, dan merenungkan firman Tuhan dalam hatinya. Setiap kali ia merasa tergoda atau lemah, ia selalu mengingat kalimat taubat itu dan mencari kekuatan dalam dirinya untuk tidak terjerumus lagi.
Seiring berjalannya waktu, kebaikan dan ketakwaannya menyebar ke seluruh kota. Orang-orang terinspirasi oleh perubahan yang terjadi pada Ibrahim dan mencari nasihat dan arahan darinya. Ibrahim menjadi seorang yang bijaksana dan dihormati oleh seluruh penduduk kota.
Kisah taubat Ibrahim menjadi legenda di kota itu. Setiap kali seseorang terjatuh dalam dosa atau kesalahan, mereka akan mengingat kalimat 'Astaghfirullahaladzim innahu kana ghofaro' dan mencari kekuatan untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Dari kisah ini kita belajar bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan, namun bukan itu yang menentukan seseorang. Yang penting adalah kesediaan kita untuk bertobat, belajar dari kesalahan, dan berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk selalu mencari ampunan Tuhan dan berusaha menjadi lebih baik dalam hidup.
Tidak ada komentar