PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

baca doa ini sebelum tidur, insya Allah hutang lunas, diberi kecukupan &...


اَللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَ النَّوَى، وَ مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَ اْلإِنْجِيْلِ وَ الْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللّٰهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَ أَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَ أَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَ أَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ ALLOOHUMMA ROBBAS-SAMAAWAATIS-SAB'I WAROBBAL 'AR-SYIL 'A-ZHIIM, ROBBANAA WAROBBA KULI SYAII', FAALIQOL HABBI WAN-NAWAA, WAMUNZILAT-TAUROOTI WAL INJIILI WAL FURQOON, A-'UU-DZU BIKA MIN SYARRI KULLI SYAI-IN ANTA AA-KHI-DZUM-BINAA-SHIYATIH. ALLOOHUMMA ANTAL AWWALU FALAISA QOBLAKA SYAII', WA ANTAL AA-KHIRU FALAISA BA'DAKA SYAII', WA ANTAZH-ZHOOHIRU FALAISA FAUQOKA SYAII', WA ANTAL BAA-THINU FALAISA DUUNAKA SYAII', IQ-DHI 'ANNAD-DAINA WA AGH-NINAA MINAL FAQRI Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33)

Tidak ada komentar