Dzikir Pengganti Puasa Rajab: Meraih Kebaikan dengan Tasbih dan Pujian - subhanal ilahil jalil
Bulan Rajab,
salah satu bulan yang dihormati dalam kalender Islam, menyimpan keutamaan besar
bagi umat Muslim. Salah satu amalan yang dianjurkan dalam bulan ini adalah
berpuasa. Namun, bagi yang tidak mampu menjalankan puasa penuh, terdapat
alternatif bernilai tinggi, yaitu dzikir pengganti puasa Rajab. Mari kita
eksplor lebih lanjut tentang dzikir yang dianjurkan untuk meraih keberkahan
dalam bulan suci ini.
Dzikir yang
dianjurkan sebagai pengganti puasa Rajab adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ
اْلإِلٰهِ اْلجَلِيْلِ، سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيْحُ إِلَّا لَهُ،
سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ اْلعِزَّ وَهُوَ لَهُ
أَهْلٌ
(SUBHAANAL
ILAAHIL JALIIL, SUBHAANA MAN LAA YAMBAGHIT-TASBIIHU ILLAA LAH, SUBHAANAL
A’AZZIL AKROM, SUBHAANA MAN LABISAL ‘IZZA WAHUWA LAHUU AHLUN)
Artinya:
Mahasuci Allah
Yang Maha Mempunyai Kebesaran, Maha suci (Allah) Yang hanya Dia-lah yang layak
disucikan, Maha suci (Allah) Yang Maha Mulia dan Maha Dermawan, Maha suci
(Allah) Yang Menyandang Kemuliaan dan Hanya Dialah Yang pantas menyandangnya.
Dzikir ini
memiliki nilai pahala besar di sisi Allah. Meskipun tidak dapat berpuasa, umat
Muslim dapat meraih keberkahan dengan menyelipkan dzikir ini dalam kegiatan
sehari-hari. Dianjurkan untuk mengucapkannya setidaknya 100 kali setiap hari,
sebagaimana disarankan oleh Yahya bin al-Husain al-Syajari dalam Kitab
al-Amali.
Selain meraih
pahala, dzikir ini juga memiliki manfaat spiritual. Mengingat kebesaran Allah
dan merenungkan sifat-sifat-Nya yang Maha Mulia dapat memperdalam hubungan
spiritual antara hamba dan Tuhannya.
Meskipun tidak
mampu berpuasa secara fisik, umat Muslim dapat tetap meraih keberkahan bulan
Rajab dengan mendekatkan diri pada Allah melalui dzikir. Mari jadikan dzikir
sebagai sarana untuk memperkukuh iman dan mendekatkan diri kepada-Nya di bulan
suci ini.
Tidak ada komentar