PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

sholawat imam syafi'i


Bacaan shalawat itu beraneka ragam. Bacaan shalawat paling singkat adalah allohumm sholli ‘ala sayyidina Muhammad. Disebutkan dalam kitab syarah Dalailul Khairat, kitab Mathali’ul Masarrat, Imam Syafii merupakan orang yang pertama kali mempopulerkan salah satu bacaan shalawat sebagai berikut. اللهم صل على سيدنا محمد عدد ما ذكرك الذاكرون وغفل عن ذكره الغافلون. Allohumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad ‘adada ma dzakaroka al-dzakirun, wa ghofala ‘an dzikrihil ghofilun. Ya Allah, shalawat semoha terlimpah untuk baginda Nabi Muhhamad sebanyak orang yang ingat dan lalai pada-Mu. Akibat bacaan shalawat tersebut, Imam Syafii mendapatkan keistimewaan yang luar biasa di sisi Allah. Syekh Abu Bakar Syatha mengutip cerita keistimewaan tersebut. Imam Muhammad bin ‘Abdul Hakam bercerita bahwa dirinya bermimpi bertemu Imam Syafii. Dalam mimpi itu, ia pun bertanya pada imam Syafii, “Allah telah memberikan apa padamu?” Imam Syafii pun menjawab, “Allah memberikan kasih sayang, mengampuni, dan memboyongku ke surga sebagaimana pengantin mengalaminya.” Imam ‘Abdul Hakam pun bertanya penasaran, “Bagaimana Anda bisa mencapai tingkatan dan kenikmatan tersebut?” “Sebab bacaan shalawat yang terdapat dalam kitab al-Risalah,” jawab Imam Syafii. “Memang shalawat yang bagaimana, Imam Syafii?” tanya ‘Abdul Hakam. Imam Syafii pun membacakan shalawat di atas. “Ketika waktu sudah pagi, aku langsung bergegas mengambil kitab al-Risalah. Aku buka dan perhatikan halaman perhalaman, dan akhirnya aku pun menemukan bacaan shalawat yang Imam Syafii sampaikan dalam mimpiku,” lanjut Imam ‘Abdul Hakam bercerita. Dalam cerita lain, ada seorang ulama yang saleh bermimpi bertemu Nabi Muhammad saw. “Rasul, ganjaran Imam Syafii menuliskan shalawat khusus untukmu dengan redaksi yang ia buat sendiri itu apa?” tanya orang saleh tersebut pada Nabi dalam mimpinya. “Imam Syafii tak akan merasakan hisab amal di hari akhir nanti,” jawab Nabi pada orang saleh tersebut. Wallahualam.



Tidak ada komentar