ya hayyu ya qayyum la ilaha illa anta
Dalam perjalanan spiritual, manusia sering kali berusaha
untuk mencapai kedalaman batin dan kehadiran spiritual yang lebih tinggi. Salah
satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui praktik zikir atau pengingatan
kepada Allah. Dalam ajaran Islam, terdapat banyak zikir yang dianjurkan, salah
satunya adalah zikir "Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, Laa Ilaaha Illa Anta".
Dalam literatur keagamaan, banyak ulama dan sufi terkenal
yang telah menyoroti keutamaan zikir ini. Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, seorang
ulama terkemuka dalam tradisi Islam, menggambarkan bahwa salah satu hasil uji
yang dilakukan oleh para pencari kebenaran (salik) adalah bahwa mereka yang
membiasakan diri membaca zikir "Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, Laa Ilaaha Illa
Anta" akan memiliki hati dan pikiran yang selalu hidup.
Dalam sebuah hadis, Muḥammad bin Jaʿfar Al-Kattani
mengisahkan mimpinya bertemu Rasulullah Muhammad SAW. Dalam mimpinya itu, ia
memohon agar Rasulullah berdoa kepada Allah agar hatinya tidak mati. Rasulullah
pun memberikan petunjuk yang sangat berharga, yaitu untuk mengucapkan zikir
"Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, Laa Ilaaha Illa Anta" sebanyak 41 kali setiap
hari. Rasulullah menjanjikan bahwa Allah akan menghidupkan hati yang membaca
zikir tersebut.
Tidak hanya itu, zikir "Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, Laa Ilaaha
Illa Anta" juga dianjurkan untuk dibaca 40 kali sebelum shalat subuh.
Praktik ini memiliki makna yang dalam, karena membaca zikir sebelum shalat
subuh merupakan cara untuk membersihkan hati dan pikiran dari segala gangguan
dan pencemaran dunia.
Zikir ini mengingatkan kita akan keberadaan Allah yang Maha
Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, serta menyatakan keimanan bahwa tidak ada Tuhan
selain-Nya. Dengan meresapi makna zikir ini dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari, diharapkan kita dapat mencapai kedalaman spiritual yang lebih
dalam, menghidupkan kembali hati yang mungkin telah mati, dan mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Dengan demikian, zikir "Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, Laa Ilaaha
Illa Anta" bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan kunci
untuk membuka pintu kehadiran spiritual yang lebih tinggi. Praktik zikir ini
merupakan salah satu cara untuk memperkuat ikatan batin dengan Sang Pencipta,
menghidupkan kembali kecintaan kepada-Nya, dan merasakan kehadiran-Nya dalam
setiap detik kehidupan kita. Semoga dengan terus mengamalkan zikir ini, kita
dapat merasakan kehadiran Allah yang Maha Hidup dalam setiap langkah kita menuju-Nya.
Subhanallah.
Tidak ada komentar