PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

Asma Idrisiyah - 40 doa nabi idris


Salah satu doa terbaik yang disarankan untuk dibaca adalah doa Idris AS. Sayyid Ibnu Tawus meriwayatkannya dalam kitab "Iqbal al-A'mal" dari sumber "Misbah" oleh Sheikh Tusi. Dia berkata, "Saya melihat dalam sanad doa ini bahwa ini adalah doa yang Allah Subhanahu wa Ta'ala yang meninggikan posisinya dengannya..." Seperti yang disebutkan dalam ayat 56 dan 57 dari Surah Maryam. Dia juga menyatakan dalam kitab "Mahajjat al-Du'at" bahwa Rasulullah SAW berdoa dengannya selama Perang Ahzab.


Doa Nabi Idris AS diriwayatkan dari Hasan al-Bashri yang mengatakan: "Ketika Allah mengutus Idris AS kepada kaumnya, Allah memberikan kepadanya pengetahuan mengenai nama-nama ini. Allah mewahyukan kepadanya untuk menyimpannya dalam hatinya secara rahasia dan tidak menyatakannya kepada kaumnya. Kemudian Idris AS berdoa dengan nama-nama tersebut, dan Allah meninggikan posisinya. Allah kemudian mengajarkan nama-nama tersebut kepada Musa AS, dan kemudian Allah mengajarkan nama-nama tersebut kepada Muhammad SAW, salam dan salawat Allah atas-Nya. Dan dengan nama-nama tersebut, beliau berdoa dalam peristiwa Ghazwat al-Ahzab."

 

Hasan Al-Basri berkata: Aku bersembunyi dari al-Hajjaj, maka aku berdoa dengan nama-nama Allah, maka Allah menghalanginya dariku. Sesungguhnya mereka masuk kepadaku sebanyak enam kali, maka aku berdoa dengan nama-nama Allah, maka Allah menghalangi pandangan mereka dariku. Maka berdoalah dengan nama-nama Allah itu untuk memohon ampunan atas semua dosa, kemudian mintalah keperluanmu untuk urusan akhirat dan duniamu, karena sesungguhnya engkau akan diberikan, Insya Allah. Sesungguhnya nama-nama tersebut adalah empat puluh nama sebanyak jumlah hari tobat.

 

Praktik tobat selama 40 hari dalam tradisi tasawuf (suatu bentuk mistisisme Islam) dapat dipahami dalam beberapa konteks simbolis dan spiritual. Meskipun tidak ada dasar yang tegas dari Al-Qur'an atau Hadis yang menetapkan jumlah hari ini, beberapa alasan mengapa 40 hari sering dianggap penting dalam tasawuf adalah:

 

1. Tradisi dan Simbolisme: Angka 40 memiliki makna simbolis dalam banyak tradisi dan agama. Dalam konteks Islam, ada beberapa peristiwa dalam sejarah yang terkait dengan angka 40, seperti Nabi Musa (AS) yang tinggal di Gunung Sinai selama 40 hari. Oleh karena itu, tasawuf mungkin mengambil inspirasi simbolis dari kisah-kisah seperti ini.

 

2. Proses Transformasi Spiritual: Periode 40 hari dianggap sebagai waktu yang cukup untuk mengalami perubahan dan transformasi spiritual. Dalam tasawuf, tobat bukan hanya sekadar mengakui dosa, tetapi juga melibatkan upaya untuk membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangka waktu 40 hari mungkin dianggap sebagai waktu yang cukup untuk merasakan perubahan batiniah.

 

3. Disiplin dan Latihan Spiritual: Praktik tasawuf sering melibatkan latihan-latihan spiritual, seperti dzikir, tafakkur (kontemplasi), dan puasa. Menetapkan periode waktu tertentu, seperti 40 hari, dapat memberikan disiplin kepada praktisi tasawuf untuk melakukan latihan-latihan ini secara teratur, menciptakan suatu rutinitas yang mendukung proses transformasi.

 

4. Tradisi Guru-Murid: Dalam beberapa tarekat (suku atau aliran sufi), praktik tobat selama 40 hari dapat terkait dengan hubungan guru-murid. Murid mungkin diarahkan oleh gurunya untuk melaksanakan tobat selama periode ini sebagai bagian dari pembimbingan spiritual.

 

Perlu dicatat bahwa sifat angka 40 dalam tasawuf bersifat lebih simbolis dan tradisional daripada memiliki dasar yang tegas dalam ajaran Islam. Sebagai tambahan, setiap praktik atau tradisi harus dinilai dalam konteks ajaran Islam secara umum dan tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip pokok agama.


DOWNLOAD PDF



Tidak ada komentar