Doa Memohon Petunjuk Kebenaran: Meraih Kebenaran, Menjauhi Kebatilan
Doa memiliki peran penting dalam kehidupan seorang
Muslim, menjadi ungkapan kerendahan hati dan ketergantungan kepada Allah SWT.
Salah satu doa yang sangat bermakna adalah doa yang mengandung permohonan untuk
diberikan petunjuk antara kebenaran dan kebatilan. Doa ini bukan hanya
merupakan kata-kata, namun juga merupakan ungkapan hati yang tulus dari seorang
hamba yang ingin mengikuti jalan yang benar.
Doa Memohon
Kebenaran dan Menjauhi Kebatilan
Doa yang dimaksud adalah:
اَللّٰهُمَّ
أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، وَلَا تَجْعَلْهُ مُلْتَبِسًا عَلَيْنَا فَنَضِلَّ
وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
Artinya:
"Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami yang benar itu
benar dan berikan kami jalan untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami
yang batil itu batil dan berikan kami jalan untuk menjauhinya. Janganlah Engkau
menjadikannya samar di hadapan kami sehingga kami tersesat. Dan jadikanlah kami
pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Latar Belakang Doa
Doa ini merupakan ma’tsur, artinya berasal dari kata-kata
Umar bin al-Khottob, salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang dikenal dengan
kebijaksanaan dan keberaniannya. Doa ini juga tercatat dalam Tafsir Ibn Katsir,
memberikan legitimasi dan kedalaman makna dari doa tersebut.
Makna Doa:
1. Memohon Kebenaran yang Nyata: Dalam doa ini,
umat Muslim memohon agar Allah menunjukkan kebenaran secara jelas, memberikan
pemahaman yang benar tentang ajaran-Nya.
2. Mendapatkan Petunjuk Mengikuti Kebenaran: Doa
ini juga berisi permohonan agar diberi petunjuk untuk mengikuti kebenaran.
Mereka meminta petunjuk tidak hanya untuk mengetahui kebenaran tetapi juga
untuk mengikutinya dalam setiap aspek kehidupan.
3. Menjauhi Kebatilan: Selain memohon petunjuk
kebenaran, umat Muslim juga memohon agar diberikan jalan untuk menjauhi
kebatilan. Ini mencerminkan keinginan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai
Islam, menjauhkan diri dari segala bentuk kesesatan.
4. Minta Perlindungan dari Kecerobohan: Dalam doa
ini, umat Muslim juga meminta agar kebatilan tidak menjadi samar di hadapan
mereka, sehingga mereka tidak tersesat. Ini mencerminkan kesadaran akan
keterbatasan manusia dan ketergantungan penuh kepada Allah.
5. Dijadikan Pemimpin bagi Orang yang Bertakwa:
Doa ini mengandung aspirasi untuk menjadi pemimpin bagi orang-orang yang
bertakwa, menjadi teladan dalam kebenaran dan ketakwaan.
Kesimpulan:
Tidak ada komentar