PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

doa nabi musa saat dikejar firaun - Doa Nabi Musa Saat Menyeberangi Lautan: Panggilan Ketenangan di Tengah Badai



Dalam lautan yang menggelora, di antara ombak yang menggigil, Nabi Musa menggenggam doa dalam kedalaman hatinya. Hanya dirimu, ya Allah, yang berhak mendapatkan segala pujian. Hanya pada-Mu, tempat keluh kesah disampaikan, dan hanya Engkaulah sandaran yang sejati. Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu, wahai Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

"Allahumma lakalhamdu wa ilaikal musy-takaa, wa antal musta'aan, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim."

Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan siraman jiwa yang mengalir dalam getaran suara Nabi Musa. Di atas lautan yang membiru, doa ini seperti melodi yang merdu, merayap hingga ke angkasa. Hanya pada-Mu, ya Allah, kupersembahkan segala pujian. Dan dalam ketergantungan ini, aku mencari pertolongan-Mu, yang tak terbatas daya dan kekuatannya.

Rasulullah, dengan lembutnya, membuka tirai keajaiban doa ini kepada kita. "Maukah kamu kujelaskan tentang kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Musa ketika langkahnya menembus lautan bersama Bani Israil?" Ah, tentu, wahai Rasulullah. Ceritakan padaku tentang doa yang menembus samudra itu.

Lalu, dalam hening, Rasulullah melanjutkan, "Bacalah, 'Alloohumma lakalhamdu...' Kata-kata yang terpahat dalam hati Musa, kata-kata yang mengalir seperti sungai keimanan. Sebuah doa yang mengangkat diri, seperti embun yang menari di atas daun-daun yang rindu hujan.

Namun, seperti kisah yang tak kunjung selesai, ada tambahan yang datang bersama angin malam yang lembut. "Dan kami minta pertolongan-Mu atas kerusakan yang menghampiri kami, dan kami bermohon kebaikan dalam semua urusan kami." Entahkah, seperti gemercik air sungai yang tak henti mengalir, doa ini meminta pertolongan di tengah kekacauan, dan memohon keberkahan untuk setiap langkah yang diambil.

Dalam lengking angin yang bertiup lembut, doa ini menjadi semacam riak ketenangan di hati yang gelisah. Allah, dalam segala puji dan pinta pertolongan, kami menemukan kekuatan. Seakan langit dan laut bersaksi, bahwa di antara deburan gelombang dan di puncak bukit ombak, ada doa seorang hamba yang berserah pada-Mu.

Dalam detik-detik kelam, doa ini menjadi sinar yang menyinari jalan yang gelap. Hanya pada-Mu, ya Allah, kami bersandar. Dalam doa ini, ada keheningan yang memenuhi jiwa, ada keyakinan yang membawa Nabi Musa menembus lautan. Dan di setiap kata, ada getaran cinta yang mengalir dalam aliran doa yang tak pernah putus.

"Allahumma lakalhamdu wa ilaikal musy-takaa, wa antal musta'aan, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim." Di tengah lautan kehidupan, kami, seperti Nabi Musa, mengangkat doa ini. Doa yang tak hanya mengubah lautan menjadi jalan, tetapi juga mengubah hati yang dalam menjadi pelabuhan yang aman. Hanya pada-Mu, ya Allah, hanya pada-Mu.

=====================
doa,doa nabi musa,dakwah nabi musa kepada firaun,doa nabi musa membelah laut,doa nabi musa ketika dalam kesulitan,doa hutang lunas,doa rezeki berlimpah,dakwah nabi musa,doa hutang,doa demam panas nabi ibrahim,doa nabi yunus,sholawat nabi,kisah lengkap nabi musa,doa nabi isa,doa rezeki,doa kesulitan menjadi mudah,doa hutang lunas rezeki lancar,doa nabi yunus dalam perut ikan,doa nabi dalam kesulitan,doa nabi yunus dalam kesulitan dan kesempitan

Tidak ada komentar