PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

doa qunut sayyidina umar bin khattab


Berikut adalah doa qunut yang berasal dari Sayyidina Umar bin Khattab. Selain doa qunut yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, terdapat juga doa qunut yang diriwayatkan dari Sayyidina Umar RA dan disusun oleh beliau secara pribadi. Doa ini dapat ditemukan dalam kitab Fathul Mu`in:
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ, وَنَسْتَهْدِيْكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ, وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ, وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ, نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ, وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَّفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ, وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفَدُ, نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ, إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ.
ALLOOHUMMA INNAA NASTA-‘IINUKA WANASTAGHFIRUK, WANASTAHDIIKA WANU’MINU BIK, WANATAWAKKALU ‘ALAIIK, WANUTS-NII ‘ALAIKAL KHOIRO KULLAH, NASY-KURUKA WALAA NAKFURUK, WANAKHLA-‘U WANATRUKU MAY-YAFJURUK. ALLOOHUMMA IYYAAKA NA’BUDU WALAKA NU-SHOLLII WANASJUD, WA ILAIKA NAS-‘AA WANAHFAD, NARJUU ROHMATAKA WANAKH-SYAA ‘A-DZAABAK, INNA ‘A-DZAABAKAL JIDDA BILKUFFAARI MULHAQ

Wahai Allah, kami mohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, dan petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, dan bersyukur dengan memuji-Mu atas segala kebaikan. Kami tidak akan ingkar kepada-Mu, kami menjauhkan diri dari tindakan keji terhadap-Mu. Hanya kepada-Mu, ya Allah, kami beribadah; kepada-Mu kami bersujud; kepada-Mu kami berusaha dan berlari. Kami mengharap rahmat-Mu dan merasa takut akan azab-Mu. Sungguh, azab-Mu bagi orang-orang kafir sangatlah pedih.

Hukum Doa Qunut menurut Al-Qur'an:

Menurut pandangan ulama Malikiyah, diperbolehkan untuk mengucapkan doa yang bersumber dari Al-Qur'an atau sumber lainnya dalam shalat, baik itu shalat wajib maupun shalat sunnah, dan hal ini dapat dilakukan pada berbagai tahapan shalat termasuk dalam sujud. Pandangan ini dijelaskan oleh Imam Al-Baji dalam kitab al-Muntaqa, yang merupakan sebuah penjelasan terhadap kitab al-Muwattha' karya Imam Malik:
لَا بَأْسَ بِالدُّعَاءِ فِي الْمَكْتُوْبَةِ وَغَيْرِهَا مِنَ الصَّلَوَاتِ, يَدْعُوْ بِمَا شَاءَ مِنْ أَمْرِ دِيْنِهٖ وَدُنْيَاهُ, سَوَاءٌ كَانَ ذٰلِكَ مِنَ الْقُرْآنِ أَوْ غَيْرِهٖ
Tidak terdapat hambatan dalam mengucapkan doa dalam shalat wajib atau pun shalat lainnya sesuai dengan keinginan, baik itu doa yang berkaitan dengan urusan agama atau urusan dunia. Hal ini tidak tergantung pada apakah doa tersebut diambil dari ayat-ayat Al-Qur'an atau dari sumber lainnya.

Inilah penjelasan mengenai doa qunut yang berasal dari Sayyidina Umar bin Khattab RA. Semoga informasi ini bermanfaat. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar