PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

doa jausyan kabir bait ke-10


Di tengah riak gelombang kehidupan, terdapat doa yang melintas tanpa henti, membawa harapan dan kekuatan kepada yang mengucapkannya. Sebuah doa yang merangkum segala rindu, kesedihan, dan keinginan, memohon kepada Sang Maha Pencipta, Yâ Shâni'a, Yang Membuat segala yang ciptaan.

Doa ini, tidak sekadar rangkaian kata-kata, melainkan riuh rendahnya kehidupan manusia yang tergugah dan mencari tempat berteduh di bawah cahaya kasih-Nya. Di antara jalinan kalimat yang indah, tersembunyi makna yang dalam, mengajak kita untuk merenung dan berserah diri pada kekuasaan-Nya yang tak terbatas.

"Yâ Khâliqa kulli makhlûqin," doa itu memohon pada Sang Pencipta, yang dengan penuh kelembutan membentuk setiap makhluk-Nya. Dari debu kehidupan, lahirlah segala yang tercipta, tak terkecuali kita, hamba yang lemah dan rentan. Dan di setiap hela nafas, kita merasakan keajaiban cinta-Nya yang tiada tara.

Namun, doa ini tidak hanya memohon pada saat senang dan sejahtera. Ketika derita menggelayuti, "Yâ Kâsyifa kulli makrûbin," doa ini mengajak kita untuk berteduh di bawah lindungan-Nya. Bagi yang terluka, bagi yang terhina, doa ini menjadi pengantar langkah menuju pelukan-Nya yang penuh kasih.

Setiap kata, setiap frasa dalam doa ini memancarkan keindahan puitis yang menyentuh hati. Ia menjadi refleksi kebesaran Sang Khaliq, Sang Pencipta yang tak pernah lelah memberi rizki kepada setiap makhluk-Nya. Dalam kekuatan doa ini, terangkum segala rindu, segala penantian, dan segala kebutuhan jiwa yang hanya bisa disampaikan pada-Nya.

Sungguh, doa Yâ Shâni'a adalah ladang harapan yang tak pernah kering. Di saat gelap meliputi langit, kita mengangkat tangan kepada-Nya, memohon pertolongan dan lindungan. Dan di dalam doa ini, tersirat sebuah kepercayaan yang kokoh, bahwa tidak ada yang mustahil di hadapan-Nya yang Maha Kuasa.

Dalam keheningan malam, di tengah gemuruh hidup yang tak pernah berhenti, doa ini mengalir seperti sungai yang menghidupi jiwa yang haus akan ketenangan. Melalui doa ini, kita belajar untuk berserah diri pada kehendak-Nya yang Maha Tahu. Dan dengan penuh keyakinan, kita berharap bahwa di setiap hembusan doa, terukirlah jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan yang abadi.

Maka, mari kita merenungkan dan merangkul doa ini dengan penuh keyakinan. Sebab di dalamnya terdapat kekuatan yang tiada tara, dan di balik setiap harapan yang terucap, terjalinlah hubungan yang erat antara hamba dan Sang Khaliq, Sang Maha Pencipta, Yâ Shâni'a.

Tidak ada komentar