PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

Live tilawah KH Muammar ZA sebelum Romadhon 1445 H | Maret 2024 | Qori legendaris


Suara gemulai itu mengalir dengan lembut, merayapi setiap sudut hati yang mendengarkannya. Semua hening, terdiam oleh keajaiban nada yang tercipta dari bibirnya. Itulah keajaiban yang diciptakan oleh seorang legenda, seorang qori yang dikenal luas di pelosok negeri, KH Muammar ZA.

Pada suatu hari di bulan Maret 2024, suasana di sebuah masjid di Jakarta begitu khusyuk. Orang-orang berkumpul, memenuhi ruang masjid itu, tak ingin melewatkan momen langka ini. Mereka tahu, betapa beruntungnya mereka bisa menyaksikan kehadiran langsung dari qori legendaris tersebut.

Sebelum memulai tilawahnya, KH Muammar ZA duduk sejenak di sajadah, menundukkan kepala dalam doa. Aura kerendahan hatinya terpancar begitu kuat, mengundang keheningan yang semakin dalam di antara jamaah yang hadir.

Tilawah pun dimulai. Suara merdu itu mulai mengalir, menghidupkan kembali setiap ayat suci yang terdapat dalam mushaf. Dari satu ayat ke ayat lainnya, keindahan al-Qur'an yang ditampilkan oleh KH Muammar ZA memukau hati pendengarnya.

Bukan hanya melodi suara yang merdu, tetapi juga kekhusyukan yang terpancar dari setiap gerakan tubuhnya. Matanya terpejam, sepenuhnya tenggelam dalam makna yang tersirat dalam tiap ayat yang dilantunkannya. Setiap gerakan tangan dan jari-jemarinya seolah menari bersama melodi suci al-Qur'an.

Tidak sedikit dari para pendengarnya yang tak bisa menahan air mata mereka. Tilawah yang begitu penuh makna itu berhasil merobek hati yang keras sekalipun. Setiap kata yang disampaikan, terasa begitu dekat dan personal.

Bukan hanya sekadar menjadi pertunjukan, tetapi sebuah pengalaman spiritual yang mendalam bagi setiap pendengarnya. Mereka merasa seakan diajak untuk merenungi makna kehidupan, menemukan ketenangan dalam kegelisahan yang melanda.

Seiring berjalannya waktu, tilawah pun mencapai puncaknya. Namun, keindahan yang telah tercipta tidak akan pernah pudar dari ingatan setiap orang yang hadir di sana. Mereka tahu, momen ini bukanlah sekadar pertunjukan biasa, tetapi sebuah titik puncak dalam perjalanan spiritual mereka.

Saat tilawah berakhir, suasana masjid terasa begitu hening. Namun, hati-hati yang hadir di sana dipenuhi oleh kehangatan dan keberkahan. Mereka meninggalkan masjid dengan rasa syukur yang mendalam, merasakan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Pertemuan dengan KH Muammar ZA dan tilawahnya telah meninggalkan bekas yang dalam dalam hati setiap orang yang hadir di sana. Momen yang dijalani tidak hanya sekadar menyaksikan pertunjukan, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang membawa mereka lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Dengan mengingat setiap kata yang dilantunkan oleh KH Muammar ZA, mereka berjanji untuk terus memperdalam hubungan mereka dengan al-Qur'an. Tilawah yang mereka saksikan hari itu bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari sebuah kehidupan yang lebih bermakna dan berarti.

Tidak ada komentar