100x subhana rabbiyal aliyyil alal wahhab - Fathul Wahhab's original voice

Dzikir yang Agung: Subhana Robbiyal A'laa, Subhana Robbiyal 'Aliyyil A'laal Wahhaab, Allahu Akbar

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita tenggelam dalam kegiatan dan rutinitas yang membuat kita melupakan keagungan Sang Pencipta. Untuk menyegarkan hati dan mengingat kebesaran-Nya, Rasulullah SAW mewariskan kepada kita dzikir yang luar biasa, yaitu:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى, سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَلِيِّ الْأَعْلَى الْوَهَّابِ, اَللهُ أَكْبَرُ, ذُو الْمُلْكِ وَالْمَلَكُوْتِ وَالْجَبَرُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Subhana Robbiyal A'laa, Subhana Robbiyal 'Aliyyil A'laal Wahhaab, Allahu Akbar, Dzulmulk, Walmalakuuti, Waljabaruuti, Walkibriyaa'i, Wal'azhomah.

Artinya: "Mahasuci Tuhan Yang Maha Tinggi, Mahasuci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemberi, Allah Maha Besar, Yang memiliki kerajaan, kekuasaan, keagungan, kebesaran, dan keagungan."

Dzikir ini bukan hanya rangkaian kata-kata indah, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Rasulullah SAW sendiri sering membacakan dzikir ini dalam berbagai situasi. Salama bin Al-Akwa' meriwayatkan, "Aku belum pernah mendengar Rasulullah SAW membacakan doa tanpa membukanya dengan Subhana Robbiyal 'Aliyyil A'laal Wahhaab." (HR. Ahmad dan Al-Tabarani)

Mengapa dzikir ini begitu istimewa? Pertama, kita mengakui keagungan Tuhan yang Maha Tinggi. Dengan menyebutkan "Subhana Robbiyal A'laa," kita menegaskan bahwa Allah jauh di atas segala-galanya. Ini membangkitkan rasa kagum dan kerendahan hati di hadapan-Nya.

Kemudian, dengan menyebutkan "Subhana Robbiyal 'Aliyyil A'laal Wahhaab," kita mengakui Allah sebagai Maha Tinggi lagi Maha Pemberi. Dia adalah sumber segala pemberian dan karunia yang tak terhingga. Dzikir ini mengingatkan kita untuk bersyukur atas nikmat-Nya.

"Allahu Akbar" menyiratkan bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa. Dia adalah Sang Penguasa yang memiliki segala kekuasaan, kebesaran, dan keagungan. Mengucapkan kalimat ini mengingatkan kita akan kekuatan dan keagungan-Nya yang tak terbandingkan.

Rangkaian akhir dzikir ini, "Dzulmulk, Walmalakuuti, Waljabaruuti, Walkibriyaa'i, Wal'azhomah," mengakui bahwa Allah adalah Penguasa kerajaan, kekuasaan, kekuatan, kebesaran, dan keagungan. Ini merangkum segala aspek Tuhan yang Mahakuasa dan Mahatinggi.

Dengan mengamalkan dzikir ini dalam kehidupan sehari-hari, kita membuka pintu hati untuk merasakan kehadiran Allah. Dzikir ini tidak hanya kata-kata, tetapi sebuah panggilan untuk mengenali dan mencintai Sang Khalik dengan lebih dalam. Mari kita hidupkan hati kita dengan dzikir yang agung ini dan saksikan bagaimana keberkahan-Nya menyelimuti setiap aspek hidup kita.