PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

Qs An nissa ayat 142-143- An nuur ayat 35-43 | H Muammar ZA | merdu

Salah satu qori internasional yang terkenal dengan suara merdunya adalah H Muammar ZA. Beliau adalah seorang hafiz yang mampu menghafal Al-Qur’an sejak usia 12 tahun. Beliau juga dikenal sebagai qori yang memiliki kemampuan istimewa dalam melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan berbagai macam lagu dan irama[1].

Salah satu tilawah yang sangat indah dan menyejukkan hati adalah tilawah Qs An nissa ayat 142-143 dan Qs An nuur ayat 35-43 yang dibawakan oleh H Muammar ZA. Dalam tilawah ini, beliau menggabungkan beberapa lagu seperti nahawand, bayati, hijaz, dan rast. Suara beliau yang merdu dan fasih membuat kita seolah-olah mendengar langsung wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Qs An nissa ayat 142-143 berisi tentang sifat orang-orang munafik yang selalu berdusta dan berpura-pura dalam beribadah. Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. Mereka itu berada dalam keadaan yang berbolak-balik; tidak (mau masuk) kepada golongan ini dan tidak (pula mau masuk) kepada golongan itu. Barangsiapa yang Allah menyerahkan dia kepada kesesatan, maka sekali-kali tidaklah kamu mendapat jalan (untuk menunjuki) baginya.

Qs An nuur ayat 35-43 berisi tentang perumpamaan cahaya Allah, sifat orang-orang yang beriman, hukum-hukum yang berkaitan dengan kebersihan dan kesucian, dan doa-doa yang diajarkan oleh Allah SWT. Beberapa ayatnya adalah:

Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Di rumah-rumah yang Allah telah mengizinkan untuk didirikan dan disebut-sebut nama-Nya di dalamnya, dipuji-pujilah Allah di dalamnya pada waktu pagi dan petang. (Yaitu) oleh laki-laki yang tidak ada pekerjaan lain yang melalaikan mereka dari mengingat Allah, dan tidak (pula) dari mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Mereka itu takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. Supaya Allah memberi balasan kepada mereka dengan sebaik-baiknya apa yang telah mereka kerjakan dan memberi tambahan kepada mereka dari karunia-Nya. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa hisab.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat. Maka jika kamu tidak mendapati di rumah itu seorang (pun), janganlah kamu masuk ke dalamnya, sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembalilah”, maka kembalilah. Yang demikian itu lebih suci bagimu. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tidak ada dosa bagimu untuk memasuki rumah-rumah yang tidak ditinggali, yang di dalamnya ada sesuatu yang berguna bagimu. Dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.

Katakanlah kepada orang-orang mukmin, agar mereka menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, agar mereka menundukkan pandangannya, dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki Baik, berikut adalah lanjutan artikel yang saya buat:


…mereka, atau anak-anak laki-laki mereka yang belum mengerti tentang aurat wanita, atau hamba-hamba sahaya yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Dan hendaklah orang-orang yang tidak mendapat jodoh menahan diri (dari perbuatan haram) sampai Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan orang-orang yang ingin mendapat surat pembebasan dari hamba-hamba sahaya yang kamu miliki, maka berilah surat pembebasan kepada mereka jika kamu mengetahui kebaikan pada mereka; dan berilah mereka sebagian dari harta Allah yang telah diberikan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba-hamba sahayamu yang perempuan untuk berbuat zina karena hendak mencari keuntungan dunia. Barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya sesudah dipaksa itu Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan sungguh, Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang memberikan penjelasan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelummu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(Yaitu) di rumah-rumah yang Allah telah mengizinkan untuk didirikan dan disebut-sebut nama-Nya di dalamnya, dipuji-pujilah Allah di dalamnya pada waktu pagi dan petang. (Yaitu) oleh laki-laki yang tidak ada pekerjaan lain yang melalaikan mereka dari mengingat Allah, dan tidak (pula) dari mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Mereka itu takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. Supaya Allah memberi balasan kepada mereka dengan sebaik-baiknya apa yang telah mereka kerjakan dan memberi tambahan kepada mereka dari karunia-Nya. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa hisab.

Adapun orang-orang kafir, maka amal-amal mereka adalah seperti fatamorgana di padang pasir, yang disangka oleh orang yang haus adalah air. Apabila sampai kepadanya, niscaya dia mendapati sesuatu yang tidak ada apa-apa, dan dia mendapati Allah (pula) di sisinya, lalu Allah memberikan hisab kepadanya dengan sepenuh-penuhnya. Dan Allah amat cepat perhitungan-Nya.

Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), yang di atasnya awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya. Barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.

Tidakkah kamu melihat, bahwa Allah bertasbih kepada-Nya segala sesuatu yang di langit dan di bumi, dan burung-burung (juga bertasbih) dengan mengembangkan sayapnya. Tiap-tiap (makhluk) mengetahui salatnya dan cara bertasbihnya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah kembalinya (segala sesuatu).

Tidakkah kamu melihat, bahwa Allah menggerakkan awan, kemudian mengumpulkan (awan-awan) itu, kemudian menumpuk-numpuknya, maka kelihatanlah olehmu hujan yang keluar dari celah-celahnya. Dan Allah menurunkan dari langit gunung-gunung (awan) yang di dalamnya ada hujan salju, lalu ditimpakan-Nya hujan salju itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilatan cahaya (petir) hampir-hampir mencabut penglihatan (manusia).


h muammar za,tilawah quran,muammar za,quran tilawah,gema tilawah quran,kh muammar za,h. muammar za,gema quran tilawah,muammar,tilawah,tilawatil quran,tilawah muammar za,tilawah al quran,tilawah merdu muammar za,murottal quran muammar za,quran,tilawatil quran muammar za,bimbingan tilawatil quran muammar za surah ar rahman,belajar tilawah,bimbingan tilawatil quran muammar za,kh. muammar za,tilawah quran adalah,tilawah qur'an 

Tidak ada komentar