Menggapai Kemuliaan dengan Dzikir "Ana Fii Jaahi Rosuulillahi Shollalloohu 'Alaihi Wa Aalihii Wasallam"
Dalam perjalanan spiritual seorang mukmin, dzikir menjadi
sarana yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih
keberkahan. Ada satu dzikir istimewa yang diwariskan oleh Al-Imam Al Habib
Abdullah Bin Idrus Al Aydrus, yang diyakini dapat membawa kehadiran Nabi
Muhammad Shollalloohu 'Alaihi Wa Aalihii Wasallam saat sakaratul maut. Salah
satu dzikir tersebut adalah "Ana Fii Jaahi Rosuulillahi Shollalloohu
'Alaihi Wa Aalihii Wasallam."
Dzikir ini bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata,
melainkan sebuah ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad, utusan
Allah. Kata-kata ini membawa makna mendalam bahwa seorang mukmin berada dalam
kemuliaan utusan Allah, dan dengan tulus berharap agar rahmat Allah serta
kesejahteraan tercurah kepada Nabi dan keluarganya.
Al-Imam Al Habib Abdullah Bin Idrus Al Aydrus menjelaskan
bahwa terdapat tiga jenis dzikir yang, jika diucapkan setiap hari dengan
istiqomah sebanyak 116 kali, dapat membawa kehadiran Nabi Muhammad Shollalloohu
'Alaihi Wa Aalihii Wasallam saat sakaratul maut. Salah satunya adalah dzikir
"Ana Fii Jaahi Rosuulillahi Shollalloohu 'Alaihi Wa Aalihii
Wasallam."
Dalam dzikir ini, mukmin tidak hanya mengingat dan mencintai
Nabi Muhammad, tetapi juga mengakui keberadaannya sebagai pembawa wahyu dan
petunjuk hidup. Mengucapkan kata-kata ini dengan hati yang khusyuk membangun
ikatan batin yang kuat antara mukmin dan Nabi.
Kehadiran Nabi Muhammad Shollalloohu 'Alaihi Wa Aalihii
Wasallam saat sakaratul maut memberikan penghiburan dan bimbingan rohaniah yang
amat berharga. Dengan dzikir yang istiqomah, seorang mukmin berusaha menyucikan
hati dan menjaga kebersihan jiwa, sehingga saat akhir hayatnya, ia dapat
merasakan kehadiran dan rahmat Nabi.
Mari kita ambil hikmah dari anjuran Al-Imam Al Habib
Abdullah Bin Idrus Al Aydrus untuk melibatkan diri dalam dzikir ini secara
rutin. Dengan mengucapkan "Ana Fii Jaahi Rosuulillahi Shollalloohu 'Alaihi
Wa Aalihii Wasallam" setiap hari, kita memperkuat ikatan spiritual dengan
Nabi Muhammad, dan insya Allah, kita dapat meraih kemuliaan dan keberkahan
dalam hidup dan kematian.
Tidak ada komentar