Bertasbih, Bertaḥmid, dan Mengakui Keagungan Allah: Kekuatan dalam Zikir dan Doa - subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar
Zikir, atau pengingatan dan persembahan hati kepada Allah, adalah praktik penting dalam agama Islam. Salah satu bentuk zikir yang utama dan sering diucapkan adalah:
سُبْحَانَ اللهِ،
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ
وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
SUBHAANALLOOH, WALHAMDU LILLAAH, WALAA
ILAAHA ILLALLOOH, WALLOOHU AKBAR, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL
'ALIYYIL 'AZHIIM
Terjemahan: Maha suci Allah, segala puji
bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, tiada daya dan upaya melainkan atas
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Pengantar
Zikir adalah sarana spiritual yang
mendalam dalam Islam. Dalam bahasa Arab, istilah zikir berasal dari kata "ذَكَرَ" (dzakara), yang artinya mengingat
atau menyebut nama. Dalam rangkaian kalimat zikir di atas, setiap frasa
memiliki makna khusus dan memberikan dimensi kekayaan spiritual bagi orang yang
mengucapkannya.
1. سُبْحَانَ اللهِ (Subhanallah) - Maha Suci Allah
Mengucapkan "سُبْحَانَ اللهِ" adalah cara untuk menyatakan
keagungan dan kesucian Allah. Ini mengingatkan kita bahwa Allah Maha Suci,
bebas dari segala cacat dan kekurangan.
2. وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ (Alhamdulillah) - Segala Puji bagi Allah
Frasa ini mengajarkan kita untuk bersyukur
dan mengakui bahwa segala puji hanya layak diberikan kepada Allah. Kita
menghargai nikmat dan rahmat-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
3. وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ (La ilaha illallah) - Tiada Tuhan Selain Allah
Pernyataan ini adalah inti dari keimanan
Islam. Dengan mengucapkannya, seseorang menegaskan kepercayaan bahwa tidak ada
tuhan selain Allah. Ini adalah panggilan untuk tunduk dan berserah diri
sepenuhnya kepada-Nya.
4. وَاللهُ أَكْبَرُ (Allahu Akbar) - Allah Maha Besar
Mengakui kebesaran Allah membantu kita
melepaskan ego dan mengingatkan bahwa segala sesuatu di dunia ini relatif kecil
dibandingkan dengan kebesaran-Nya.
5. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ (Wala hawla wala quwwata illa billahil 'Aliyyil 'Azhiim) - Tiada Daya dan Upaya melainkan atas Pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung
Kalimat ini menyiratkan kelemahan dan
keterbatasan manusia, dan kekuatan yang sejati hanya bisa ditemukan dalam
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Kesimpulan
Zikir di atas adalah sebuah perjalanan
spiritual yang lengkap. Setiap frasa mengajarkan nilai-nilai dasar dalam Islam,
seperti kepatuhan, syukur, dan pengakuan terhadap kebesaran Allah. Mengingat
dan mengucapkan zikir ini bukan hanya aktus ritual, melainkan cara untuk
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, menemukan ketenangan batin, dan
memperkuat ikatan spiritual dengan Allah.
Tidak ada komentar