Keagungan dan Pengampunan: Merenungi Kalimat Tauhid - la ilaha illallah wahidul qahhar
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita sibuk dengan rutinitas dan kesibukan dunia yang membuat kita melupakan hakikat kehidupan ini. Namun, ada kalimat suci dari agama Islam yang selalu mengingatkan kita akan keesaan dan keperkasaan Allah SWT. Kalimat tersebut adalah:
"لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ"
LAA ILAAHA ILLALLOOHUL WAAHIDUL QOHHAAR, ROBBUS-SAMAAWAATI WAL-ARDHI WAMAA BAINAHUMAL 'AZIIZUL GHOFFAAR
Terjemahan:
"Tiada
tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa, Tuhan langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
Kalimat ini
bukan hanya rangkaian kata, melainkan sebuah pernyataan tegas tentang
keberadaan Allah yang Maha Esa, Maha Perkasa, dan Maha Pengampun. Mari kita
renungkan beberapa aspek penting dari kalimat tauhid ini:
1. Keesaan Allah (Tauhid)
Kalimat ini
dengan jelas menegaskan keesaan Allah. Tidak ada tuhan selain-Nya. Mengingatkan
kita untuk tetap konsisten dalam meyakini dan mengamalkan tauhid dalam segala
aspek kehidupan kita. Kepercayaan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan
ditaati.
2. Kehadiran-Nya yang Merentang dari Langit ke Bumi
Allah adalah
Robb (Tuhan) yang mencakup segala sesuatu, dari langit hingga bumi. Kesadaran
akan keberadaan-Nya yang meliputi segala hal harus memandu perilaku kita. Kita
tidak dapat terlepas dari pengawasan dan kehadiran-Nya yang senantiasa meliputi
segala aspek kehidupan.
3. Kekuasaan dan Kegagahan Allah yang Tak Tertandingi
Allah adalah
Al-Qohhaar, Maha Perkasa. Tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan-Nya.
Pemahaman akan kekuasaan-Nya yang mutlak harus membentuk sikap rendah hati dan
ketaatan kita sebagai hamba.
4. Maha Pengampun yang Mahaperkasa
Allah juga
disebut sebagai Al-Ghaffaar, Maha Pengampun. Ini menggambarkan sifat-Nya yang
penuh kasih sayang dan kebaikan. Kita, sebagai hamba, memiliki keyakinan bahwa
Allah senantiasa bersedia mengampuni dosa-dosa kita selama kita bertaubat
dengan tulus.
Dalam kehidupan
yang serba kompleks ini, merenungkan kalimat tauhid ini dapat menjadi pijakan
spiritual yang kokoh. Membawa kesadaran akan keesaan, keperkasaan, dan
pengampunan Allah dalam setiap langkah kita. Semoga kita senantiasa diberikan
petunjuk dan kekuatan untuk menghidupkan makna yang terkandung dalam kalimat
suci ini. Amin.
Tidak ada komentar