PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

Keagungan dan Pengampunan: Merenungi Kalimat Tauhid - la ilaha illallah wahidul qahhar

 

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita sibuk dengan rutinitas dan kesibukan dunia yang membuat kita melupakan hakikat kehidupan ini. Namun, ada kalimat suci dari agama Islam yang selalu mengingatkan kita akan keesaan dan keperkasaan Allah SWT. Kalimat tersebut adalah:

"لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ"

LAA ILAAHA ILLALLOOHUL WAAHIDUL QOHHAAR, ROBBUS-SAMAAWAATI WAL-ARDHI WAMAA BAINAHUMAL 'AZIIZUL GHOFFAAR

Terjemahan:

"Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa, Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."

 

Kalimat ini bukan hanya rangkaian kata, melainkan sebuah pernyataan tegas tentang keberadaan Allah yang Maha Esa, Maha Perkasa, dan Maha Pengampun. Mari kita renungkan beberapa aspek penting dari kalimat tauhid ini:

 

1. Keesaan Allah (Tauhid)

Kalimat ini dengan jelas menegaskan keesaan Allah. Tidak ada tuhan selain-Nya. Mengingatkan kita untuk tetap konsisten dalam meyakini dan mengamalkan tauhid dalam segala aspek kehidupan kita. Kepercayaan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan ditaati.

 

2. Kehadiran-Nya yang Merentang dari Langit ke Bumi

Allah adalah Robb (Tuhan) yang mencakup segala sesuatu, dari langit hingga bumi. Kesadaran akan keberadaan-Nya yang meliputi segala hal harus memandu perilaku kita. Kita tidak dapat terlepas dari pengawasan dan kehadiran-Nya yang senantiasa meliputi segala aspek kehidupan.

 

3. Kekuasaan dan Kegagahan Allah yang Tak Tertandingi

Allah adalah Al-Qohhaar, Maha Perkasa. Tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan-Nya. Pemahaman akan kekuasaan-Nya yang mutlak harus membentuk sikap rendah hati dan ketaatan kita sebagai hamba.

 

4. Maha Pengampun yang Mahaperkasa

Allah juga disebut sebagai Al-Ghaffaar, Maha Pengampun. Ini menggambarkan sifat-Nya yang penuh kasih sayang dan kebaikan. Kita, sebagai hamba, memiliki keyakinan bahwa Allah senantiasa bersedia mengampuni dosa-dosa kita selama kita bertaubat dengan tulus.

 

Dalam kehidupan yang serba kompleks ini, merenungkan kalimat tauhid ini dapat menjadi pijakan spiritual yang kokoh. Membawa kesadaran akan keesaan, keperkasaan, dan pengampunan Allah dalam setiap langkah kita. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk dan kekuatan untuk menghidupkan makna yang terkandung dalam kalimat suci ini. Amin.


Tidak ada komentar