PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

Hizib Nawawi: Memahami Keutamaan, Penyusun Besar, dan Cara Istiqamah Membacanya untuk Mendapatkan Berkah

 

Hizib Nawawi adalah salah satu kumpulan dzikir yang cukup populer di masyarakat. Nama Hizib ini dikaitkan dengan penyusunnya, yaitu Syekh Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi, yang juga dikenal sebagai Imam Nawawi, seorang wali quthb pada zamannya.

 

Imam Nawawi adalah tokoh besar dalam ilmu fiqih mazhab Syafi’i. Karyanya di bidang fiqih, seperti kitab Minhaj ath-Thalibin, Raudhah ath-thalibin, dan al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzab, memperkaya warisan keislaman. Selain itu, beliau dikenal sebagai ahli hadits, dengan dua karyanya, al-Arba’in an-Nawawiyah dan Riyadh as-Shalihin, yang diajarkan di berbagai lembaga pendidikan, termasuk di Indonesia.

 

Dalam bidang dzikir dan wirid, Imam Nawawi menulis kitab al-Adzkar an-Nawawiyah, yang berisi berbagai dzikir beserta dalilnya. Hizib Nawawi sebenarnya adalah himpunan dzikir yang diamalkan secara istiqamah oleh Imam Nawawi setiap hari. Kemudian, dzikir-dzikir tersebut dikumpulkan menjadi satu, dikenal dengan nama Hizib Nawawi.

 

Hizib Nawawi merupakan bacaan yang istiqamah dalam berbagai tarekat, termasuk tarekat al-Qadiriyah al-‘Aliyah. Hizib ini dianggap mampu menjaga seorang salik (orang yang meniti jalan Allah) dari keburukan nafsu, setan, dan tipu daya keduanya.

 

Keutamaan Membaca Hizib Nawawi

 

Keutamaan atau faedah membaca Hizib Nawawi dijelaskan dalam kitab al-Kunuz an-Nuraniyah. Hizib ini terbukti mujarab dalam melindungi dari sihir, tipuan mata, keburukan setan, dan jin. Selain itu, bermanfaat untuk mengatasi kesusahan, menolak tipu daya orang zalim, serta melawan kezaliman dan kedengkian. Membaca Hizib Nawawi juga memberikan perlindungan dan naungan Allah, sementara pembacanya dihiasi dengan kemuliaan, cahaya, keagungan, dan keindahan.

 

Cara Membaca Hizib Nawawi

 

Cara membaca Hizib Nawawi dapat dilakukan dengan lima cara:

1. Dibaca dua kali sehari, setelah shalat subuh sampai dhuha, dan setelah maghrib sampai isya’.

2. Dibaca tiga kali sehari, seperti cara pertama ditambah saat sahur.

3. Dibaca lima kali sehari, setiap selesai shalat lima waktu.

4. Dibaca tujuh kali sehari, lima kali setelah shalat lima waktu, ditambah setelah shalat dhuha dan menjelang tidur.

5. Dibaca 14 kali sehari, tujuh kali pagi dan sore, serta tujuh kali malam.

 

Dari lima cara tersebut, yang paling utama adalah cara ketiga. Praktik ini memberikan penjagaan dan keamanan pada pembacanya. Dengan mengamalkan Hizib Nawawi, diharapkan kita mendapatkan keberkahan dari Imam Nawawi dan semangat dalam beribadah kepada Allah Swt. Amin yaa Rabbal ‘Alamin.


Tidak ada komentar