Doa Junjungan Kita, Muhammad SAW, Saat Menghadapi Urusan Pelik

Dalam setiap perjalanan hidup, tak jarang kita dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit untuk dihadapi. Dalam momen-momen seperti itu, tidak ada yang lebih menguatkan selain doa kepada Sang Pencipta. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan utama umat Islam, juga memberikan contoh doa yang bisa kita panjatkan saat menghadapi urusan yang pelik.

Doa yang diajarkan Rasulullah ini sangatlah kuat dalam menyiratkan kepasrahan kepada Allah SWT, serta kebutuhan akan perlindungan dan petunjuk-Nya di tengah kesulitan. Salah satu doa yang diajarkan beliau adalah:

"Ya Allah, Jagalah Aku Dengan Mata-Mu Yang Tidak Tidur Dan Peliharalah Aku Dengan Pemeliharaan-Mu Yang Tidak Bisa Dicapai, Dan Sayangilah Aku Dengan Kuasa-Mu Atasku Agar Aku Tidak Binasa. Engkaulah Harapanku. Betapa Banyak Nikmat Yang Kau Karuniakan Kepadaku Yang Sedikit Sekali Kusyukuri."

Dalam doa ini, Rasulullah mengajarkan kita untuk memohon perlindungan dan kasih sayang Allah yang tak terhingga. Dengan menyadari bahwa hanya Allah lah yang memiliki kekuasaan mutlak untuk melindungi dan menyelamatkan kita dari segala kesulitan.

Selain itu, dalam doa ini juga terkandung pengakuan atas nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita, yang sering kali terabaikan dalam keseharian kita. Rasulullah mengajarkan agar kita senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut, meskipun terkadang kita tidak menyadarinya dengan baik.

Doa yang diajarkan Rasulullah selanjutnya mengarahkan kita untuk bersabar dalam menghadapi cobaan:

"Dan Betapa Banyak Cobaan Yang Kau Berikan Kepadaku Yang Sedikit Sekali Kusikapi Dengan Sabar. Maka, Wahai Yang Sedikit Sekali Kusyukuri Nikmat-Nya Tetapi Tidak Pernah Berhenti Memberiku. Wahai Yang Sedikit Sekali Cobaan-Nya Kusikapi Dengan Sabar Tetapi Tidak Pernah Meninggalkanku Tanpa Ditolong. Wahai Yang Mengetahui Segala Dosa Tetapi Tidak Membeberkan Aibku."

Dalam doa ini, Rasulullah mengajarkan kita untuk tidak hanya bersyukur dalam kebahagiaan, tetapi juga bersabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan. Dia mengingatkan kita bahwa setiap cobaan yang kita hadapi adalah ujian dari Allah, dan dengan bersabar, Allah akan memberikan pertolongan-Nya.

Doa selanjutnya mengajarkan kita untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah dalam menjalani kehidupan ini:

"Ya Allah, Tolonglah Aku Atas Agamaku Dengan Dunia, Dan Atas Akhiratku Dengan Takwa. Jagalah Aku Dalam Apa-Apa Yang Tidak Kuhadiri, Dan Jangan Sandarkan Aku Kepada Diriku Sendiri Dalam Apa-Apa Yang Kuhadiri. Wahai Yang Tidak Dirugikan Oleh Dosa Dan Tidak Dikurangi Oleh Pemaafan."

Dalam doa ini, Rasulullah mengajarkan kita untuk memohon perlindungan dan bimbingan Allah dalam menjalani kehidupan dunia ini. Dia mengingatkan kita bahwa dunia hanyalah sementara, dan yang lebih penting adalah persiapan untuk kehidupan akhirat dengan meningkatkan taqwa dan kepatuhan kepada Allah.

Doa terakhir yang diajarkan Rasulullah adalah doa memohon segala kebaikan kepada Allah:

"Berilah Aku Apa Yang Tidak Mengurangi-Mu, Dan Ampunilah Aku Atas Apa Yang Tidak Merugikan-Mu, Sesungguhnya Engkaulah Sang Maha Pemberi. Aku Memohon Kepada-Mu Kelegaan Yang Dekat, Kesabaran Yang Elok, Rezeki Yang Luas, Keselamatan Dari Segala Bencana, Dan Aku Memohon Kepada-Mu Rasa Syukur Atas Keselamatan, Dan Aku MeMohon Kepada-Mu Ketidakperluan Kepada Manusia. Tiada Daya Upaya Dan Tiada Kekuatan Kecuali Dengan Pertolongan Allah Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung."

Dalam doa ini, Rasulullah mengajarkan kita untuk memohon segala kebaikan kepada Allah, mulai dari rezeki yang luas hingga keselamatan dari segala bencana. Dia juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita, dan memohon agar kita tidak membutuhkan bantuan manusia, tetapi hanya membutuhkan pertolongan dari Allah semata.

Dengan merenungkan dan mengamalkan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah ini, semoga kita dapat menjalani hidup dengan penuh keimanan, kesabaran, dan syukur kepada Allah SWT, serta memperoleh perlindungan-Nya dalam menghadapi segala urusan pelik. Amin.