PERINGATAN !!!
Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA

Mengapa Bertawakal pada Allah adalah Kunci Ketenteraman Hati - dzikir untuk urusan yang susah - tawakkaltu alal hayyi


Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. mengungkapkan sebuah kebenaran yang dalam. Beliau bersabda, "Tidaklah suatu urusan menyusahkanku kecuali Jibril menjelma bagiku lalu berkata kepadaku, 'Wahai Muhammad, ucapkanlah:

تَوَكَّلْتُ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا

Aku Bertawakal Kepada Sang Maha Hidup Yang Tidak Mati. Segala Puji Bagi Allah Yang Tidak Mengambil Anak, Dan Tidak Memiliki Sekutu Dalam Kerajaan, Dan Tidak Memiliki Pembela Dari Kehinaan, Dan Besarkanlah Allah Sebesar-Besarnya." (Al-Mawahib Al-Ladunniyyah/2/ Hal. 151)

Hadis ini menggambarkan pentingnya tawakal, atau kepercayaan dan ketergantungan sepenuhnya pada Allah SWT. Ketika Rasulullah saw. menghadapi kesulitan, Jibril datang untuk mengingatkannya bahwa jawabannya adalah bertawakal kepada Allah, Sang Maha Hidup yang abadi.

Tawakal bukanlah sekadar kata-kata kosong, tetapi sikap batin yang mengakar dalam keyakinan bahwa segala urusan di tangan-Nya. Ketika kita bertawakal pada Allah, kita melepaskan beban dan kecemasan kita kepada-Nya, menyadari bahwa Dia adalah pemilik sejati dari segala sesuatu. Allah SWT adalah yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, dan Maha Adil.

Bertawakal pada Allah juga mengandung makna menghindari kesyirikan. Dalam ucapan yang diajarkan oleh Jibril kepada Rasulullah, kita mengakui bahwa Allah tidak memiliki anak dan tidak memiliki sekutu dalam kekuasaan-Nya. Ini adalah pengingat bahwa hanya kepada Allah-lah kita harus mengabdikan diri sepenuhnya, tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun atau siapapun.

Tawakal pada Allah juga membawa ketenangan dan kekuatan spiritual. Ketika kita melepaskan diri dari cengkraman kekhawatiran dan kegelisahan, kita merasakan kedamaian dalam hati yang hanya bisa diberikan oleh-Nya. Kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi ujian hidup, karena kita tahu bahwa Allah selalu bersama dengan orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.

Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan kesulitan, tawakal pada Allah adalah obat yang paling ampuh untuk menenangkan hati dan memperoleh kekuatan. Marilah kita tanamkan sikap bertawakal ini dalam diri kita setiap saat, dan percayalah bahwa Allah-lah yang akan menuntun kita melalui setiap ujian dan rintangan. Sesungguhnya, dengan tawakal pada-Nya, kita akan menemukan ketenteraman sejati dalam hidup ini.


Tidak ada komentar